Sebelum kita memutuskan untuk
memanen sendiri padi kita atau menjual ketika masih di sawah tentunya kita
harus bisa memprediksi atau memperkirakan hasil panen padi yang akan kita
dapatkan. Sehingga kita tidak sampai tertipu oleh tengkulak karena kita sudah
bisa memprediksi hasil panen kita.
Sebenarnya cara memprediksi atau
memperkirakan panen padi ada beberapa metode. Namun kali ini hanya akan
menyampaikan 2 metode yang sudah biasa saja. Yaitu metode ubinan dan metode
menghitung 4 faktor.
1. METODE UBINAN
Alat/ bahan yang perlu
dipersiapkan : meteran, tali, ajir, sabit/sabit bergerigi, terpal, tampah,
karung dan timbangan.Waktu ubinan yang terbaik jam 9-12 siang.
Cara ubinan :
- Pilih 2 lokasi yang akan dijadikan tempat ubinan (misal titik A dan B). Sebenarnya untuk menentukan lokasi atau titik ubinan ini ada cara khusus, tetapi tidak perlu saya jelaskan disini karena terlalu ribet dan harus pake tabel. Yang penting tentukan lokasi di tengah petakan sawah dan yang mampu mewakili keadaan padi tersebut. (padi yang tumbuhnya tidak terlalu bagus dan tidak terlalu jelek.
- Ukur menggunakan meteran kedua lokasi tersebut dengan jarak panjang dan lebar masing-masing 2,5 meter
- Beri tanda hasil pengukuran dari kedua lokasi tersebut menggunakan ajir dan tali
- Panen lokasi yang sudah diberi tanda menggunakan sabit/ sabit bergerigi
- Rontokan gabah dari malainya pada tempat yang telah diberi alas terpal
- Bersihkan kotoran yang ada pada gabah menggunakan tampah
- Timbang hasil dari kedua lokasi ubinan tersebut (misal titik A= 5,5 kg dan titik B= 6 kg)
Cara menghitung ubinan :
Misal dari hasil timbangan diatas
adalah titik A= 5,5 kg dan titik B= 6 kg, maka untuk menghitungnya adalah :
- Jumlahkan dahulu hasil timbangan kedua titik kemudian dibagi 2 - (5,5 kg + 6 kg) : 2 = 5,75 kg
- Karena jarak ubinannya 2,5m x 2,5m maka luas ubinan adalah 6,25m2
- Rumus ubinan/perkiraan = hasil rata-rata timbangan x (10.000 m2 : luas ubinan)
- Perkiraan produksinya = 5,75 kg x (10.000 m2 : 6,25 m2) -- 5,75 kg x 1.600 = 9.200 kg/Ha GKP
- Jadi hasil perkiraan produksi adalah 9.200 kg/Ha atau 9,2 ton/Ha GKP
2. METODE MENGHITUNG 4 FAKTOR
Sebelum kita memulai menghitung
produksi padi dengan metode 4 faktor maka kita harus mengetahui dan menghitung
4 faktor tersebut:
- Jarak tanam sehingga diketahui jumlah rumpun/ ha
- Jumlah anakkan
- Jumlah butir per malai
- Jumlah 1000 butir per gram
Adapun caranya adalah sebagai berikut :
- Tentukan jarak tanamnya (misal 25 cm x 25 cm maka jumlah rumpunnya 160.000). Jumlah rumpun diperoleh dari 1 ha (dlm cm dibagi 25x25 cm) yaitu 100.000.000 : 625 = 160.000
- Tentukan 2 rumpun padi secara acak. Pilih yang tidak terlalu bagus dan tidak terlalu jelek.
- Hitung jumlah anakkannya.
- Hitung jumlah anakkan yang ada malainya. Bila dalam satu rumpun ada 18 anakkan yang ada malainya.
- Hitung seluruh biji dalam rumpun itu dan dibagi rata dengan jumlah malai.
Misalkan rumpun 1 ada 2100 butir/
rumpun. maka rata-rata per malai adalah 116 butir. atau bisa kita ambil 3 malai
saja, yang pendek, sedang dan panjang. Kita hitung jumlahnya dan dibagi 3, maka
hasilnya 116 butir
Misal rumpun 2 ada 14 anakkan
1800 butir/ rumpun. Maka rata-rata per malai adalah 128 butir
– hitung berat 1000 butir GKP ( misalkan 30
gram )
Rumus Hasil = jumlah rumpun x
jumlah anakan x butir per malai x berat per 1000 butir
Hasil untuk rumpun 1
= (160.000 x 18 x 116 x 30) :
1000
= 10022400 gram
= 10022,4 kg
= 10,022 ton/Ha GKP
Hasil untuk rumpun 2
= 160.000 x 14 x 128 x 30/1000
= 8601600 gram
= 8602 kg
= 8,602 ton/Ha GKP
Hasil Perkiraan Panen, kita ambil
hasil rata-rata
= ( 10,022 + 8,602 ) : 2
= 9,312 ton/ha GKP
Demikian tentang cara menghitung, memperkirakan atau memprediksi produksi padi.
Mudah-mudahan bisa bermanfaat.
Sumber : gerbangpertanian.com