Nutrisi untuk Tanaman
Dalam dunia ilmu botani dikenal dua istilah, yaitu Macronutrient (Nutrisi Makro) dan Micronutrient (Nutrisi Mikro).
Nutrisi Makro
Nitrogen (N)
- Diserap sebagai NO3-, NH4.
- Menyatu dengan tanah, terutama NO3-.
- Beredar dalam jaringan tanaman.
Kelebihan unsur Nitrogen :
- Pertumbuhan subur, berwarna hijau tua, pertumbuhan kurus lemah, buah sedikit, dapat menyebabkan pertumbuhan menjadi rapuh terutama di bawah suhu tinggi.
Kekurangan unsur Nitrogen :
- Pertumbuhan berkurang, menguning, kecenderungan berwarna kemerahan dan keunguan pada beberapa tanaman, menghambat pengembangan tanaman.
- Gejala muncul terlebih dulu pada pertumbuhan daun lama.
Penanggulangan :
- Secara umum, rasio NH4/NO3- terbaik adalah 1:1.
- NH4 tinggi di bawah kondisi kadar gula rendah dapat menyebabkan daun menjadi keriting.
- Kemampuan penyerapan terhambat dalam kondisi unsur P tinggi.
- Rasio N / K sangat penting. Untuk tanaman indoor, rasio N / K terbaik adalah 1:1 kecuali intensitas sinar matahari sangat tinggi.
- Pada tanah di mana jumlah bahan organik ditambahkan dalam jumlah besar, rasio karbon: nitrogen meningkat dan unsur N harus diberikan untuk membantu untuk memecahkan bahan karbon.
Fosfor (P)
- Diserap dalam bentuk H2PO4-, HPO4-.
- Tidak mudah habis terbilas dari tanah.
- Beredar dalam jaringan tanaman.
Kelebihan unsur Fosfor :
- Terlihat seperti kekurangan nutrisi mikro Zn, Fe, atau Co.
Kekurangan unsur Fosfor :
- Terhambatnya pertumbuhan.
- Beberapa tanaman cenderung daunnya berwarna kecoklatan atau keunguan, batang menjadi kurus, menghambat terbentangnya fisik tanaman, daun lama mati, mengurangi pembungaan.
Penanggulangan :
- Perawatan intensif secara rutin pada partikel tanah berkondisi asam dengan menggunakan Fe, Mg dan Al.
- Dalam kondisi basa diperbaiki dengan Ca.
- Penting untuk tanaman muda dan pertumbuhan bibit.
- Hambatan akibat tingginya unsur P mengganggu penyerapan nutrisi mikro dan penyerapan N. Gunakan dalam skala kecil jika dibandingkan dengan N dan K.
- Kemungkinan terbilas air pada tanah yang banyak mengandung kulit kayu atau tanah gambut.
Kalium (K)
- Dapat terbilas air, diserap sebagai unsur K +.
- Beredar dalam jaringan tanaman.
Kelebihan unsur Kalium :
- Menjadi penyebab defisiensi N pada tanaman dan dapat mempengaruhi penyerapan ion positif lainnya.
Kekurangan unsur Kalium :
- Mengurangi pertumbuhan, memperpendek ruas batang, bagian bilah daun terbakar atau hangus (berwarna coklat pada tepian daun), bintik-bintik hangus (dead-spots) pada bilah daun, menghambat terbentangnya fisik tanaman dan kecenderungan untuk mudah layu.
Penanggulangan :
- Keseimbangan N / K sangatlah penting.
- N tinggi / K rendah menghasilkan pertumbuhan vegetatif; N rendah / K tinggi mendorong pertumbuhan reproduksi (bunga, buah).
Magnesium (Mg)
- Diserap sebagai unsur Mg + +.
- Dapat terbilas air.
- Beredar dalam jaringan tanaman.
Kelebihan unsur Magnesium :
- Mengganggu penyerapan Ca.
Kekurangan unsur Magnesium :
- Menghambat pertumbuhan, klorosis pada bilah daun , klorosis antara tulang daun (berwarna kuning) pada beberapa spesies tanaman.
- Dapat terjadi pada daun di bagian tengah tanaman atau bagian bawah, penurunan produksi pembenihan, daun berposisi telungkup.
Penanggulangan :
- Pada umumnya kekurangan Mg terjadi pada bilah daun karena sifatnya yang dapat terbilas air dan tidak tergantikan.
- Garam Epsom pada skala 1 sendok teh per galon air dapat digunakan 2 kali dalam setahun. Dapat juga disemprotkan pada daun setelah dilarutkan dengan air dengan tingkat ke-encer-an yang tinggi.
- Kapur dolomit dapat digunakan pada tanaman outdoor untuk memperbaiki kekurangan.
Kalsium (Ca)
- Sedikit sulit terbilas air.
- Diserap sebagai unsur Ca + +.
- Beredar dalam jaringan tanaman dalam kapasitas terbatas.
Kelebihan unsur Kalsium :
- Mengganggu penyerapan Mg.
- Kandungan Ca yang tinggi, biasanya, menyebabkan pH tinggi yang kemudian menghambat peredaran banyak nutrisi mikro sehingga membuat mereka menjadi tidak dapat diserap tanaman.
Kekurangan unsur Kalsium :
- Terhambatnya pertumbuhan tunas, ujung akar menjadi mati, daun dewasa membentuk mangkuk, pertumbuhan lemah, banyak perkembangan buah berakhir busuk, lubang pada akar sayuran, apel, dan pir.
Penanggulangan :
- Ca berperan penting dalam mengendalikan pH dan jarang terjadi kekurangan Ca seandainya tingkat pH tetap terjaga dengan baik.
- Stres yang disebabkan terlalu banyak atau terlalu sedikit jumlah air, dapat mempengaruhi kekurangan Ca pada tanaman pada tempat dimana Ca dibutuhkan pada saat terjadi stress.
.Sulfur (S)
- Diserap sebagai unsur SO4-.
- Dapat terbilas air.
- Tidak beredar dalam jaringan tanaman.
Kelebihan unsur Sulfur :
- Kelebihan sulfur biasanya terjadi dalam bentuk polusi udara.
Kekurangan unsur Sulfur :
- S sering merupakan tambahan atau menempel pada pupuk sehingga jarang terjadi kasus kekurangan.
- S dapat juga diserap dari udara bebas dan merupakan efek samping dari hasil pembakaran. Gejalanya adalah menguningnya tanaman secara keseluruhan atau pada bilah-bilah daun.
Penanggulangan :
- Kelebihan sulfur sulit untuk dikendalikan.
Nutrisi Mikro
Mayoritas nutrisi mikro sifatnya tidak mobilisasi pada tanaman. Gejala kekurangan nutrisi mikro biasanya ditemukan pada pertumbuhan baru. Ketersediaan nutrisi mikro di dalam tanah sangat tergantung pada pH dan kehadiran ion-ion lainnya. Tingkat keseimbangan yang tepat antar ion menjadi penting karena banyak nutrisi mikro yang sifatnya berlawanan satu sama lain. Terlebih lagi yang bersifat logam berat dimana kelebihan dari satu elemen dapat menimbulkan gejala kekurangan terhadap satu dengan lainnya. Jika tingkat pH dipertahankan pada level tertentu dan pupuk yang digunakan mengandung nutrisi mikro diaplikasikan setahun sekali (kecuali gejala kekurangan unsur besi), gejala kekurangan sangatlah jarang ditemukan pada tanaman indoor. Mayoritas nutrisi mikro bersifat sebagai enzim perangsang tumbuh.
Besi (Fe)
- Diserap sebagai Fe + +, Fe + + +.
- Tidak beredar dalam jaringan tanaman.
- Dapat terbilas air.
Kekurangan unsur Besi :
- Klorosis pada interval bilah daun terutama pada jaringan muda, yang mungkin menjadi putih dan tidak memiliki klorofil.
- Gejala kekurangan Fe dapat ditemukan dalam kondisi sebagai berikut (walaupun pada tanah yang memiliki kandungan Fe) :
- Tanah dengan kandungan Ca tinggi
- Tanah dengan kondisi kelembaban rendah.
- Tanah dengan kandungan Mn tinggi.
- Kelebihan unsur P.
- Tanah dengan kandungan logam berat tinggi (Cu, Zn).
- Tanah yang kekurangan oksigen.
- Hama nematoda yang menyerang akar tanaman.
- Kekurangan Fe harus ditambahkan dalam bentuk khelat (EN : chelate); jenis khelat yang dibutuhkan tergantung pada pH tanah.
Keracunan unsur Besi :
- Jarang terjadi kecuali pada tanah yang tergenang air.
Boron (B)
- Diserap sebagai BO3-
- Tidak beredar dalam jaringan tanaman.
- Dapat terbilas air.
Kelebihan unsur Boron :
- Menghitam atau kematian jaringan antara vena.
Kekurangan unsur Boron :
- Kegagalan pertumbuhan benih.
- Kerusakan internal.
- Kematian tunas apikal.
Seng (Zn)
- Diserap sebagai Zn + +.
- Tidak beredar dalam jaringan tanaman.
- Dapat terbilas air.
Kelebihan unsur Seng :
- Muncul sebagai defisiensi Fe.
- Mengganggu Mg.
Kekurangan unsur Seng :
- berdaun kecil (little leaf)
- pengurangan ukuran daun
- ruas pendek
- (rosetting) margin daun terdistorsi atau mengerut
- klorosis interveinal.
Tembaga (Cu)
- Diserap sebagai Cu + +, Cu +.
- Beredar pada batas tertentu dalam jaringan tanaman.
- Mudah beredar dalam tanah.
Kelebihan unsur Tembaga :
- Dapat terjadi pada pH rendah.
- Muncul sebagai defisiensi Fe.
Kekurangan unsur tembaga :
- Pertumbuhan baru kecil
- cacat, layu.
- Dapat ditemukan di beberapa lahan gambut,
- tanah.pada pot.
Mangan (Mn)
- Diserap sebagai Mn + +.
- Tidak beredar dalam jaringan tanaman.
- Dapat terbilas air.
Kelebihan unsur Mangan :
- Penurunan pertumbuhan.
- Coklat bercak pada daun.
- Muncul sebagai defisiensi Fe.
- Ditemukan dalam tanah yang bersifat asam.
Kekurangan unsur Mangan :
- Klorosis pada interval bilah daun diikuti dengan bintik-bintik coklat menghasilkan efek merah kotak-kotak.
Molibdenum (Mo)
- Diserap sebagai MoO4-.
- Beredar dalam jaringan tanaman.
- Tidak mudah terbilas air.
Kekurangan zat Molibdenum :
- Interveinal klorosis pada daun tua atau midstem.
- Daun tumbuh kembar.
- Daun berbentuk pecut.
Klor (Cl)
- Diserap sebagai Cl-.
- Sangan mudah beredar dalam jaringan tanaman.
- Dapat terbilas air.
Kekurangan unsur Klorin :
- Daun layu yang menjadi perunggu kemudian klorosis kemudian mati.
- Akar bergerombol.
Keracunan unsur Klorin :
- Garam cedera.
- Daun terbakar
- Dapat meningkatkan kelembaban.
Nikel (Ni)
- Diserap sebagai Ni + +.
- Beredar pada tanaman bunga.
- Tidak dapat terbilas air.
- Banyak terdapat dalam biji dan buah.
- Dibutuhkan tanaman untuk pembentukan urease dengan memecah nitrogen pada urea.
- Terlibat dalam pemanfaatan zat besi dari tanah.
Kekurangan unsur Nikel :
- Mengurangi pemanfaatan besi.
Keracunan unsur Nikel :
- Menimbulkan klorosis dan margin daun nekrotik.
Cobalt (Co)
- Diserap sebagai Co + +.
- Dibutuhkan oleh tanaman yang baru ditanam.
- Esensial untuk fiksasi nitrogen.
- Sedikit yang diketahui tentang kekurangan atau gejala toksisitas.